Pemerintah resmi melarang masyarakat mudik mulai Jumat (24/4/2020) hari ini. Namun, larangan itu masih tidak dipatuhi oleh sejumlah orang. Pasalnya, hari ini masih ada sejumlah orang yang nekat berangkat mudik dari Terminal Bekasi. Kepala Terminal Kota Bekasi, Muhammad Kurniawan menyampaikan, ada dua bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang bawa penumpang berangkat dari Terminal Bekasi pagi tadi. “Itu yang berangkat pagi karena dia beli tiketnya kemarin, mungkin dia enggak tahu ada aturan dilarang mudik,” ujar Kurniawan saat dihubungi, Jumat.
Kurniawan mengatakan, bus yang berangkat dari Terminal Bekasi, yakni bus tujuan Sumatera dan Jawa. Bus tujuan Sumatera diisi oleh sembilan orang, sementara bus dengan tujuan Jawa diisi 13 orang. Ia mengatakan, saat bus hendak berangkat, pihaknya telah menjelaskan bahwa ada aturan larangan mudik. “Tapi udah dibilangin ada larangan mudik, tapi busnya tetap jalan. Terus saya bilang kalau mereka akan disuruh putar balik. Terus saya bilang aja kalau kembali, ya kembali aja tapi enggak kesini (Terminal Bekasi),” kata Kurniawan.
Namun, ia belum memastikan apakah bus tersebut diminta putar balik atau tidak oleh petugas. “Saya tunggu sampai sekarang belum ada yang masuk lagi bus,” ucap dia.
Ia mengatakan, saat ini Terminal Bekasi sepi dan tidak ada aktifitas. Hanya ada para petugas yang berjaga di kawasan Terminal Bekasi. “Sepi kalau sekarang mah, tidak ada aktifitas,” tutur dia. Berbagai alasan masyarakat untuk mudik ke kampung halamannya. Misalnya, ada beberapa penumpang yang ditanya alasan pulang kampung untuk jalani ibadah puasa dengan keluarga. Selain itu, ada pula yang ke kampung halaman lantaran dagangannya sepi pelanggan di masa pandemi Covid-19.
Pemerintah resmi melarang pelaksanaan mudik Lebaran 2020 guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) ke berbagai daerah. Larangan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Selasa. Keputusan larangan mudik tak lepas dari hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mendata terdapat 24 persen warga masih nekat melaksanakan mudik, meski sudah ada imbauan sebelumnya dari pemerintah untuk tidak melakukan mudik.
Sumber:Kompas