Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengumumkan kasus enterovirus 71 virus yang parah di Taiwan, untuk mengingatkan masyarakat bahwa enterovirus biasanya lazim dari April hingga September, tetapi mungkin juga dilaporkan lebih awal. Ini dapat ditularkan melalui mulut, feses, droplet atau kontak fisik. Gejala utamanya adalah demam, pilek, dan batuk. Baik orang dewasa maupun anak-anak berisiko terinfeksi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, dua kasus konfirmasi baru enterovirus 71 dengan gejala ringan bertambah 2 di Taiwan. Kedua kasus tersebut sama-sama tinggal di Taiwan utara. Mereka adalah anak laki-laki berusia 1 tahun (dengan gejala demam dan penurunan aktivitas) dan seorang gadis berusia 4 tahun dengan gejala demam, sesak napas, dan sakit perut dan gejala lainnya. Setelah pemeriksaan ke dokter, dia dicurigai menderita miokarditis. Setelah dipindahkan ke unit perawatan intensif untuk perawatan, kondisinya sudah stabil dan sudah kembali ke kehidupan normal.
Artikel Lainnya : Departemen Imigrasi Pergi ke Pelabuhan Untuk Mempromosikan Program Penyerahan Diri Bagi WNA Yang Overstay
Promosikan kebiasaan kebersihan yang baik, demi mencegah enterovirus.
Sumber foto : Departemen Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan
Menurut data pemantauan CDC, dari 5 Maret hingga 11 Maret 2023, ada 2.332 kunjungan rawat jalan dan darurat enterovirus di Taiwan. Enterovirus dari berbagai jenis, seperti enterovirus D68 dan Kexacki A, aktif di masyarakat, dan ada risiko penularan wabah, jadi kita perlu lebih waspada.
Penjelasan tiga hal utama tentang enterovirus.
Sumber foto : Facebook 1922防疫達人
Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengingatkan orang tua dan staf lembaga pendidikan dan pengasuhan anak untuk mengajar anak-anak, sebelum pulang atau makan, harus mencuci tangan dengan benar dalam 5 langkah.
Apabila mengalami kontraksi otot seluruh tubuh yang tiba-tiba, muntah terus menerus, sesak napas, detak jantung yang cepat, dan gejala lainnya harus mencari perawatan medis sesegera mungkin.
Untuk informasi yang relevan, silakan kunjungi situs web Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, atau hubungi hotline pencegahan pandemi bebas pulsa 1922 (atau 0800-001922).
Artikel Lainnya : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal
