Memahami Penyakit Parkinson: Gejala dan Pengobatan yang Efektif
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif kedua yang paling umum di dunia, yang sangat memengaruhi kualitas hidup pasien. Meski risiko penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia, banyak orang masih kurang memahami tentang penyakit ini. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan bagaimana pengobatan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
Penyebab Penyakit Parkinson
Dr. Chang Yong-Yi dari Departemen Neurologi, Rumah Sakit Chang Gung Kaohsiung, menjelaskan bahwa meskipun ilmu kedokteran modern sudah sangat maju, penyebab pasti penyakit Parkinson masih belum sepenuhnya diketahui. Secara umum, penyakit ini diyakini terkait dengan faktor genetik dan lingkungan. Penyakit Parkinson terutama disebabkan oleh degenerasi sel saraf dopamin di substantia nigra otak, yang mengurangi konsentrasi dopamin di ganglia basal, sehingga menyebabkan gangguan fungsi motorik. Ketika dopamin di otak menurun lebih dari 50-60%, gejala klinis mulai muncul.
Gejala Utama Penyakit Parkinson
Dr. Chen Yi-chieh dari Departemen Neurologi, Rumah Sakit Chang Gung Linkou, menjelaskan tiga gejala utama penyakit Parkinson:
- Bradikinesia (Gerakan Lambat): Gerakan menjadi lambat, sulit memulai tindakan.
- Kekakuan: Kekakuan pada anggota tubuh atau batang tubuh.
- Tremor Saat Istirahat: Tremor tak terkendali saat istirahat, biasanya pada tangan atau kaki.
Gejala awal seperti langkah yang menjadi lambat atau tangan gemetar sering disalahartikan sebagai tanda penuaan alami, yang menyebabkan penundaan diagnosis.4 gejala awal utama penyakit parkinson. (Gambar/sumber: Heho Health)
Tanda Peringatan Awal
Sebelum gejala khas muncul, pasien mungkin mengalami tanda peringatan non-motor berikut:
- Sembelit: Gerakan usus melambat, dapat terjadi lebih dari sepuluh tahun sebelum gejala motorik muncul.
- Gangguan Tidur: Gangguan perilaku tidur gerakan mata cepat (RBD), di mana pasien mungkin meninju atau menendang saat tidur.
- Depresi: Sekitar 30%-35% pasien mengalami gejala depresi sebelum atau setelah penyakit berkembang.
- Gangguan Penciuman: Lebih dari 80% pasien kehilangan atau mengalami gangguan kemampuan mencium sebelum gejala muncul.
Pengobatan: Kunci untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Meskipun penyakit Parkinson tidak dapat disembuhkan, diagnosis dini dan pengobatan yang aktif dapat sangat meningkatkan kualitas hidup pasien. Pilihan pengobatan meliputi:
- Levodopa: Menambah dopamin di otak dan dianggap sebagai standar emas dalam pengobatan, tetapi penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan fluktuasi efektivitas.
- Dopamine Agonists: Cocok untuk pasien yang lebih muda, memberikan efek yang stabil dan tahan lama, serta mengurangi risiko fluktuasi efektivitas obat.
Dr. Chen Yi-Chieh menekankan bahwa pasien yang menerima pengobatan dini dapat mempertahankan aktivitas harian yang normal, sedangkan pengobatan yang terlambat dapat menyebabkan gejala yang lebih parah.
Mengapa Efektivitas Obat Menurun Seiring Waktu?
Penyakit Parkinson adalah penyakit progresif. Seiring waktu, sel dopamin semakin berkurang, yang mengurangi efektivitas obat. Pasien mungkin memerlukan dosis obat yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan diskinesia (gerakan tak terkendali) atau durasi efektivitas obat yang lebih pendek.
Strategi Pengobatan untuk Kelompok Usia yang Berbeda
Menurut pedoman dari Taiwan Movement Disorders Society, pasien di bawah usia 70 tahun disarankan untuk menggunakan dopamine agonists terlebih dahulu, sementara pasien di atas 70 tahun dapat memulai dengan Levodopa. Dopamine agonists membantu mengurangi stimulasi otak yang berlebihan dan risiko fluktuasi efektivitas obat.Strategi pengobatan berbeda antara pasien parkinson usia muda dan lansia. (Gambar/sumber: Heho Health)
Penggunaan Obat yang Tepat: Hidup Bersama Parkinson dengan Harmonis
Dr. Chang Yong-Yi menekankan bahwa strategi penggunaan obat yang tepat dapat membantu pasien mengelola penyakit secara efektif dan meningkatkan kualitas hidup. Meskipun fluktuasi efektivitas obat dan diskinesia tidak dapat sepenuhnya dihindari, penyesuaian rencana pengobatan dapat memungkinkan pasien mempertahankan kondisi hidup yang baik dan hidup berdampingan dengan Parkinson secara harmonis.