img
:::

Dokter Tegaskan Pasien Mpox tak Harus Dirawat Inap di Rumah Sakit

Pasien cacar monyet atau Mpox (ilustrasi). Menurut dokter tidak semua pasien cacar monyet atau Mpox harus dirawat di rumah sakit
Pasien cacar monyet atau Mpox (ilustrasi). Menurut dokter tidak semua pasien cacar monyet atau Mpox harus dirawat di rumah sakit

Kasus cacar monyet atau Mpox terus menjadi perhatian global, namun kabar baiknya adalah tidak semua pasien harus dirawat di rumah sakit. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Dr. Hanny Nilasari, pasien dengan gejala ringan hingga sedang dapat melakukan isolasi mandiri di rumah. Sebelum memutuskan isolasi mandiri, kondisi rumah pasien perlu dinilai untuk memastikan apakah isolasi mandiri memungkinkan. 

Pasien yang melakukan isolasi mandiri juga harus tetap terhubung dengan pihak luar, misalnya melalui telepon, dan harus terus memantau apakah kondisinya memburuk. Jika terjadi perburukan, isolasi mandiri dapat diganti dengan isolasi terpusat agar penanganan pasien lebih optimal. Pasien juga harus memiliki akses ke fasilitas kesehatan untuk melaporkan kondisi kulitnya. Jika kelainan kulit meluas atau rasa nyeri bertambah, pasien harus segera menghubungi tenaga medis untuk evaluasi ulang dan pemberian obat tambahan.                    Kasus Monkeypox/cacar monyet     (ilustrasi)

Perawatan pasien di rumah harus dilakukan dengan hati-hati. Tenaga medis atau keluarga yang merawat perlu menggunakan alat pelindung diri (APD), dan pasien diimbau untuk tidak menggaruk atau memencet kelainan kulitnya guna mencegah penyebaran infeksi. Selain itu, pasien harus menghindari berbagi alat mandi seperti handuk dan pakaian dengan orang lain, dan tetap menjaga kebersihan diri meski sedang mengalami masalah kulit.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading