img
:::

Kembali Izinkan Pekerja Migran yang Berganti Majikan untuk Bekerja di Sektor Rumah Tangga, CECC Tetap Wajibkan Pemeriksaan PCR

Pemerintah akan kembali memberikan izin bagi pekerja migran yang berganti majikan untuk bekerja di sektor rumah tangga. Sumber: United Daily News
Pemerintah akan kembali memberikan izin bagi pekerja migran yang berganti majikan untuk bekerja di sektor rumah tangga. Sumber: United Daily News
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah / Anunciata Trixie Peni

Salah satu hal yang dikhawatirkan pemerintah selama masa pandemi adalah kebutuhan keluarga penduduk dengan anggota penyandang disabilitas. Melihat keadaan banyak keluarga yang tidak memiliki bantuan yang cukup, CECC (中央流行疫情指揮中心) akhirnya mengumumkan bahwa mulai tanggal 1 Juli, pemerintah akan mengizinkan dilaksanakannya prosedur pergantian majikan bagi pekerja rumah tangga asal luar negeri. Pada hari itu, pihak majikan juga wajib bertanggung jawab atas pemeriksaan PCR bagi para pekerja migran. Namun, bagi pekerja migran yang bergumul di bidang industri, kebijakan ini mungkin akan disesuaikan dengan perubahan situasi dan keadaan pada saat itu.

Berita lainnya: Siaga Tingkat 3 Diperpanjang Hingga 12 Juli, Chen Shih-Zhong: Mari Bersatu Melawan Pandemi

Pihak majikan atau perusahaan agensi yang tidak mematuhi peraturan untuk memberikan pemeriksaan PCR kepada pekerja migran akan dikenakan sanksi denda. Sumber: CECC

Pihak majikan atau perusahaan agensi yang tidak mematuhi peraturan untuk memberikan pemeriksaan PCR kepada pekerja migran akan dikenakan sanksi denda. Sumber: CECC

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Wang An-bang (王安邦), apabila majikan baru dari pekerja migran tak dapat mematuhi ketentuan yang berlaku dan memberikan pemeriksaan PCR kepada pekerja migran, maka mereka akan dikenakan denda sebesar 60.000 sampai 300.000 NTD, sesuai dengan isi pasal 57 ayat 9 dalam Hukum Ketenagakerjaan (就業服務法). Pihak majikan yang tidak dapat menyanggupi persyaratan pemerintah juga tidak akan mendapat izin untuk mempekerjakan pekerja migran.

Selain itu, apabila tugas pengurusan hal-hal terkait kehidupan para pekerja migran diberikan kepada perusahaan agensi yang kemudian melakukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan yang berlaku, maka pihak agensi tersebut akan dikenakan denda sebesar 60.000 sampai 300.000 NTD sesuai dengan hukum yang berlaku.

Berita lainnya: Masa Standar Kewaspadaan Nasional Diperpanjang! Ini Kebijakan Kementerian Ekonomi Terhadap Supermarket dan Pusat Perbelanjaan

 Pemerintah akan kembali memberikan izin bagi pekerja migran yang berganti majikan untuk bekerja di sektor rumah tangga mulai tanggal 1 Juli. Sumber: CECC

Pemerintah akan kembali memberikan izin bagi pekerja migran yang berganti majikan untuk bekerja di sektor rumah tangga mulai tanggal 1 Juli. Sumber: CECC

  • Hal-hal yang harus diperhatikan pihak majikan yang mempekerjakan pekerja migran dalam rumah tangga:
  1. Mengatur pemberian pemeriksaan PCR bagi pekerja migran. Majikan dari warga negara asing yang dipekerjakan sebagai pekerja rumah tangga (termasuk pekerja yang telah genap selesai menjalani prosedur pertukaran majikan) wajib untuk mengatur pemberian dan menanggung seluruh biaya pemeriksaan PCR bagi pekerja migran pada hari itu juga.
  2. Wajib menetapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan dari pemerintah. Pihak majikan sepenuhnya bertanggung jawab atas pekerja migran yang menerima hasil positif terinfeksi setelah pemeriksaan PCR, dan harus menaati ketentuan dari Dinas Kesehatan untuk membawa pekerja migran yang terkait mencari pengobatan atau mengantarkannya ke pusat karantina umum untuk dikarantina dan dirawat. Pihak majikan juga bertanggung jawab untuk melaksanakan prosedur terkait penyelesaian masa karantina. Apabila pekerja migran menerima hasil pemeriksaan PCR negatif, maka pihak majikan harus bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan serta pendataan atas kegiatan bepergian para pekerja migran. 

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading