Berita Global untuk Penduduk Baru-3 Cara Sederhana Menangani Gatal Usai Tergigit oleh Kutu Kucing

Efek Samping Vaksin HPV pada Anak SD: Apa yang Perlu Orang Tua Ketahui?

Vaksin HPV (Human Papillomavirus) adalah vaksin yang dianjurkan untuk mencegah infeksi HPV, penyebab utama kanker serviks dan beberapa jenis kanker lainnya. Vaksin ini sangat efektif jika diberikan pada usia remaja, umumnya antara 9-12 tahun, karena respons kekebalan tubuh lebih optimal. Menurut penelitian di *International Journal of Cancer*, pemberian vaksin pada usia dini mampu mengurangi risiko infeksi HPV hingga 90% pada masa dewasa.Memberikan vaksin HPV kepada siswa sekolah dasar adalah langkah pencegahan yang sangat penting.Efek samping dari vaksin HPV biasanya ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, demam ringan, atau mual, dan efek ini hilang dengan cepat. Meskipun sangat jarang, ada kemungkinan reaksi alergi serius yang disebut anafilaksis, tetapi angka kejadian ini sangat rendah, sekitar 1 dari sejuta dosis.

2024-11-04 09:00

Catat! Ini Waktu Olahraga yang Ideal untuk Turunkan Kadar Gula Darah

Kadargula darahdapat dikontrol dengan rutin olahraga. Namun, waktu olahraganya bisa dilakukan sesuai jam yang tepat.Studi terbaru yang diterbitkan di jurnalObesitymenunjukkan,olahragapada malam hari efektif dalam menurunkan kadar gula darah, terutama bagi individu dengan gangguan regulasi glukosa. Hubungan ini diamati pada pria maupun perempuan.IKadar gula darah dapat dikendalikan melalui olahraga.lustrasi olahraga (Pexels)"Hasil kami menyoroti pentingnya bidang resep latihan yang presisi. Dalam praktik klinis, tenaga olahraga dan medis bersertifikat harus mempertimbangkan waktu optimal dalam sehari untuk meningkatkan efektivitas program latihan dan aktivitas fisik yang mereka resepkan," kata Jonatan R. Ruiz, salah satu penulis hasil studi, dalam siaran pers yang dikutip oleh Medical Daily seperti dikutipAntara.Lebih dari 50% aktivitas fisik sedang hingga berat yang terkumpul pada malam hari dikaitkan dengan penurunan kadar glukosa darah pada siang hari, malam hari, dan secara keseluruhan.Studi tentang kaitan waktu olahraga dengan efektivitasnyadidasarkan pada data yang dikumpulkan dari uji coba terkontrol secara acak yang dilakukan di Spanyol, yang memperkirakan kemanjuran dan kelayakan makan dengan batasan waktu pada jaringan adiposa viseral, komposisi tubuh, dan faktor risiko kardiometabolik pada orang dewasa dengan kelebihan berat badan.Uji coba tersebut melibatkan 186 peserta dengan usia rata-rata 46 tahun dan indeks massa tubuh 32,9 kg/m2. Selama dua minggu, para peneliti terus memantau aktivitas fisik dan pola glukosa peserta menggunakan akselerometer triaksial yang dikenakan pada pergelangan tangan non-dominan dan perangkat pemantauan glukosa berkelanjutan.Peserta dikelompokkan berdasarkan akumulasi aktivitas fisik moderat hingga berat setiap hari. Peserta dengan lebih dari 50 persen aktivitas terakumulasi antara jam 06.00 pagi dan siang hari diklasifikasikan sebagai tipe "pagi".Mereka yang aktivitas terutama antara siang hingga jam 18.00 diklasifikasikan sebagai tipe "sore" dan mereka yang aktif dari jam 18.00 hingga tengah malam disebut tipe "malam".Hasil penelitian menunjukkan akumulasi lebih dari 50 persen aktivitas fisik sedang hingga berat pada malam hari berkaitan dengan penurunan kadar glukosa darah siang, malam, dan keseluruhan."Karena bidang ini beralih ke resep olahraga individual untuk berbagai kondisi kronis, penelitian ini sekarang memberikan wawasan tambahan lebih dari sekadar memberi tahu pasien untuk 'lebih banyak bergerak', namun juga untuk bergerak sesering mungkin dan memprioritaskan gerakan sore hingga malam hari jika memungkinkan," kata Renee J. Rogers, ilmuwan senior di Divisi Aktivitas Fisik dan Manajemen Berat Badan Pusat Medis Universitas Kansas, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

2024-06-15 08:00

3 Cara Sederhana Menangani Gatal Usai Tergigit oleh Kutu Kucing

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan paling populer saat ini. Hewan berbulu yang memiliki tingkah laku menggemaskan ini telah didomestifikasi sejak ribuan tahun lalu. Namun, seperti halnya hewan lain, kucing rentan diserang oleh serangga seperti kutu. Beberapa jenis kutu yang menyerang kucing juga dapat berisiko bagi pemiliknya. Berikut tiga cara sederhana untuk meminimalisir efek setelah digigit kutu kucing.Kucing adalah salah satu hewan yang paling banyak dijinakkan oleh manusia di era saat ini.Pertama, gunakan kompres dingin atau es batu pada area gigitan. Menurut halodoc.com, kompres air dingin dapat mengurangi rasa gatal dan kemerahan akibat gigitan kutu. Kedua, segera cuci area gigitan dengan air mengalir dan antiseptik untuk mencegah iritasi. Langkah ini efektif sesuai artikel “Cat Fleas & Humans: 6 Things You Need to Know!” Ketiga, konsultasikan dengan dokter jika gigitan menimbulkan reaksi lebih lanjut, seperti alergi atau luka.

2024-11-04 09:00

3 Cara Sederhana Menangani Gatal Usai Tergigit oleh Kutu Kucing

Bacaan Lebih Lanjut

Lampu Merah Peringatan Kesehatan untuk Siswa SMP dan SMA Berjuang bagi Pendidikan Tinggi! Psikolog Mengajarkan Cara Efektif Mengurangi Stres

Tidak Ingin Rambut Semakin Memutih Saat Mewarnai? Para Ahli Memberitahu Anda Cara Memilih Pewarna dan Merawat Rambut!

Taiwan 我來了

Taiwan 我來了

Respon Pertama

Berita Populer

Efek Samping Vaksin HPV pada Anak SD: Apa yang Perlu Orang Tua Ketahui?

Catat! Ini Waktu Olahraga yang Ideal untuk Turunkan Kadar Gula Darah

3 Cara Sederhana Menangani Gatal Usai Tergigit oleh Kutu Kucing