img
:::

Wisata Ramah Muslim Taiwan Menempati Urutan Kedua Setelah Singapura

GMTI 2021 Telah Dirilis! Taiwan Menempati Urutan Kedua Setelah Singapura. Sumber: mentatdgt/Pexels
GMTI 2021 Telah Dirilis! Taiwan Menempati Urutan Kedua Setelah Singapura. Sumber: mentatdgt/Pexels
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah / Colin Kristianti

Menurut berita yang dilansir di Radio Taiwan Internasional(中央廣播電臺), Biro Pariwisata Taiwan tanggal 16 Juli 2021 menyampaikan, dalam peringkat Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2021 yang dirilis beberapa hari lalu oleh Mastercard, Taiwan meraih peringkat kedua sebagai negara tujuan wisata non-OIC (Organization of Islamic Cooperation atau Organisasi Kerja Sama Islam) menggores peringkat tertinggi dalam sejarah perolehan peringkat Taiwan dalam GMTI, posisi ini setara dengan Inggris dan selisih satu urutan dengan Singapura.

Biro Pariwisata di bawah naungan Kementerian Perhubungan dalam press rilis yang dikeluarkan pada tanggal 16 Juli 2021 membeberkan, Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) yang menyajikan rekomendasi destinasi wisata lintas negara bagi wisatawan Muslim sejak tahun 2015 memberikan penilaian indek wisata Muslim pada 100 lebih negara dan kawasan di seluruh dunia, tahun ini menilai 140 negara dan kawasan yang hasilnya diumumkan pada tanggal 14 Juli 2021.

Baca juga: Pemerintah Asia Tenggara Berjuang untuk " Persentase Penerimaan Vaksin", Malaysia berada di "Peringkat Ketiga"

Biro Pariwisata menyampaikan, Taiwan berhasil meraih peringkat kedua untuk tahun ini, posisi ini sejajar dengan Inggris dan hanya selisih satu peringkat dari Singapura, setelah peringkat paling tinggi yang pernah diraih Taiwan pada dua tahun lalu yaitu tahun 2019 menduduki peringkat ketiga, tahun 2021 ini kembali mengores sejarah tertinggi baru, mengalahkan negara-negara tetangga pesaing, tentu saja hal ini membawa kabar baik yang mengembirakan di tengah menganasnya pandemi COVID-19.

 Pemerintah Taiwan dan swasta bekerja sama untuk menciptakan citra “Salam Taiwan” yang ramah. Sumber: mentatdgt/Pexels

Pemerintah Taiwan dan swasta bekerja sama untuk menciptakan citra “Salam Taiwan” yang ramah. Sumber: mentatdgt/Pexels

Biro Pariwisata mengemukakan, penilaian indeks GMTI secara rinti tahun ini, Taiwan juga memperlihatkan peningkatan yang signifikan selain peningkatan dari peringkat yang diperoleh, yang menandakan persiapan dan promosi Biro Pariwisata Taiwan di dunia internasional mendapatkan kepercayaan. Pada indeks lingkungan keamanan dan kebebasan masyarakat memeluk agama, Taiwan mendapatkan nilai penuh yaitu 99 yang mencerminkan keberhasilan dari kebijakan mengarah ke selatan dan pencegahan epidemi yang dicanangkan Taiwan, terutama untuk kategori memberikan lingkungan wisata yang ramah baik teman-teman wisatawan Muslim. Untuk fasilitas ruang ibadah, nilai yang diperoleh Taiwan adalah 26 poin, tempat tinggal dan penginapan ramah Muslim 63 poin yang mana angka ini mendekati dengan nilai perolehan OIC inilah yang menjadi kunci bagi Taiwan untuk dapat melampaui negara-negara tetangga pesaing.

Baca juga: Kebijakan Baru untuk Awak Pesawat Selama Masa Karantina, Biro Penerbangan Sipil Tingkatkan Usaha Pengawasan

Populasi Muslim di seluruh dunia melebihi 1,9 milyar jiwa, negara-negara yang bertetanggaan dengan Taiwan seperti Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Hongkong dan lainnya juga sangat agresif untuk meraih sumber wisatawan Muslim. Biro Pariwisata mengatakan, beberapa tahun terakhir ini Taiwan juga sangat agresif, bekerja sama dengan lintas kementerian, Chinese Muslim Association, organisasi Muslim lainnya, membina agar tempat-tempat wisata serta stasiun-stasiun tranportasi berupaya untuk dapat menyediakan fasilitas ramah muslim, mendorong agar tempat-tempat penginapan dan rumah makan untuk mendapatkan sertifikat ramah Muslim, serta menciptakan “Salam Taiwan” sebagai destinasi wisata ramah Muslim ke pasar negara-negara kebijakan baru ke arah selatan seperti Malaysia, Brunei, Indonesia, Singapura dan Thailand, yang mana ini telah menarik perhatian wisatawan Muslim internasional.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading