img
:::

Pelajar Malaysia di Taiwan Membagikan Pengalamannya dalam Seminar “Masa Mudaku dan Belajar di Taiwan”

Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei Malaysia baru-baru ini mengadakan seminar tentang "Masa Mudaku dan Belajar di Taiwan".  (Sumber foto : Facebook Taipei Economic and Cultural Office in Malaysia)
Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei Malaysia baru-baru ini mengadakan seminar tentang "Masa Mudaku dan Belajar di Taiwan". (Sumber foto : Facebook Taipei Economic and Cultural Office in Malaysia)

Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Malaysia mengadakan seminar yang bertemakan "Masa Muda Saya dan Belajar di Taiwan" beberapa hari yang lalu, mengundang 15 lulusan Tionghoa perantauan dari Malaysia untuk berbicara dengan delegasi mahasiswa Taiwan dan berbagi mengebai pengalaman studi mereka di Taiwan dan pengalaman kerja setelah lulus.

Mahasiswa Tionghoa perantauan yang telah lulus berbagi pengalaman studi mereka di Taiwan pada acara seminar tersebut.

(Sumber foto : Facebook Taipei Economic and Cultural Office in Malaysia)

Selama seminar, Mo Zijing yang lulus dari Universitas Chang Gung mengatakan bahwa dia sering berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler ketika dia belajar di Taiwan, jadi dia juga mempelajari keterampilan menghadapi berbagai jenis karakter orang. Dia percaya bahwa pengajaran di universitas Taiwan sangat profesional, dan tidak akan ada kesenjangan komunikasi antara dia dan teman-teman sekelasnya di Taiwan.

Chen Deli, alumni National Defense Medical Center Departemen Kedokteran, mengatakan karena pengajaran yang serius dan manajemen sekolah yang ketat, ini merupakan pelatihan yang baik untuk mengasah aspirasi kaum muda, dan juga sangat membantu untuk karir selanjutnya.

Xie Jincheng, yang lulus dari Departemen Penyiaran dan Televisi Universitas Shih Hsin, telah menjadi pembawa acara stasiun radio nasional Malaysia "Ai FM" selama 10 tahun. Dia mengatakan bahwa kebanyakan orang Cina Malaysia memiliki keuntungan bisa 3 bahasa yaitu, bahasa Melayu, Inggris dan Cina. Ketika dia belajar di universitas, dia telah mengumpulkan pengalaman melalui banyak kesempatan menjadi pembawa acara. Oleh karena itu, setelah kembali ke Malaysia, dia memiliki kemampuan untuk menjadi pembawa acara dalam bahasa Cina, Melayu, dan Inggris, dan dia memenangkan banyak kesempatan untuk mengunjungi selebritas politik dan bisnis.

Foto bersama.

(Sumber foto : Facebook Taipei Economic and Cultural Office in Malaysia)

Ye Feibi, perwakilan Taiwan di Malaysia, mengatakan bahwa Taiwan menginvestasikan banyak sumber daya untuk membantu Malaysia mengembangkan pengajaran bahasa Mandarin, termasuk melatih guru bahasa Mandarin, memberikan penghargaan guru bahasa Mandarin yang unik setiap tahun, dan membantu siswa Tionghoa perantauan untuk belajar di Taiwan dengan berbagai insentif. Alumni Malaysia di Taiwan sangat mencolok di berbagai bidang setelah lulus, mereka bukan hanya talenta berharga yang dikembangkan bersama oleh Taiwan dan Malaysia, tetapi juga jembatan terbaik antara kedua negara.

Artikel lainnya : Survei Kebutuhan Hidup Imigran Baru Tahun 2023 Oleh Departemen Imigrasi Akan Dimulai

Berita Populer

回到頁首icon
Loading