Chen Chin-Ming, seorang koki banquet yang lahir di Yanshui, berasal dari keluarga yang telah bergelut di dunia kuliner selama beberapa generasi. Dia sangat mengenal masakan lokal seperti Nasi Kepala Babi Yanshui dan Sup Tahu. Sejak muda, dia belajar dari para ahli masakan dan keterampilannya yang mumpuni menjadikannya tokoh penting dalam budaya banquet di Yanshui. Chen sering dipercaya untuk mengatur pesta bagi tokoh-tokoh politik dan bisnis ternama, serta dikenal karena keahliannya dalam memasak hidangan gaya restoran tradisional.
Walikota Tainan, Huang Wei-che menjelaskan bahwa Yanshui dulunya adalah pelabuhan perdagangan yang ramai dan pusat perdagangan ternak, menarik orang-orang dari wilayah sekitar untuk berdagang. Aktivitas komersial yang sibuk ini mendorong perkembangan restoran dan kuliner lokal, memungkinkan koki seperti Chen Chin-ming mewarisi dan mengembangkan seni kuliner ini. Dia ahli dalam memadukan masakan Taiwan, camilan, dan masakan Kanton, menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk menghadirkan cita rasa tradisional.
Salah satu hidangan khasnya adalah "Empat Harta Karun Telur Asin", yang menggabungkan telur asin, cumi-cumi, jamur, dan rebung. Bahan-bahan ini dikukus dalam mangkuk dengan kaldu kaya rasa. Ketika kuning telur mencair, aroma gurih menyebar dan kaldu berubah menjadi warna keemasan, menciptakan tampilan yang menarik dan menggugah selera.Hidangan klasik rumah makan "Empat Harta Telur Asin" adalah sup penghilang mabuk terbaik di masa lalu. (Gambar/sumber: Situs Wisata Tainan)
Hidangan lainnya, "Ikan Kakap Sabuk Giok", menggunakan ikan kakap segar yang diiris, lalu diisi dengan jamur enoki dan jamur lainnya. Gulungan ikan ini disusun di atas tulang ikan, lalu disiram saus encer, memberikan rasa yang segar dan tidak berminyak. Selain itu, hidangan "Bakso Kepiting Furong" yang terbuat dari campuran daging kepiting, udang, dan daging cincang, dikukus hingga menjadi bakso bulat sempurna, melambangkan keharmonisan dan keberuntungan dalam jamuan makan."Ikan Kakap Sabuk Giok" adalah hidangan yang mendapatkan pujian dari para langganan. (Gambar/sumber: Situs Wisata Tainan)
Direktur Biro Pariwisata Tainan, Lin Kuo-hua menyampaikan bahwa pada masa lalu, Yanshui memiliki banyak koki berbakat. Ketika wilayah sekitarnya membutuhkan layanan banquet, mereka sering mencari koki dari Yanshui, sehingga hidangan gaya restoran di daerah ini berkembang pesat. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam, koki Yanshui harus menguasai berbagai teknik memasak, mulai dari hidangan restoran kelas atas hingga masakan musiman untuk banquet. Chen Chin-Ming juga menciptakan hidangan baru untuk menghidupkan kembali cita rasa kuno. Hidangan "Kulit Ayam Renyah", misalnya, menggabungkan gaya masakan Fuzhou dengan gulungan ayam. Daging cincang, udang kering, dan bumbu dibungkus dengan kulit tahu, lalu digoreng hingga renyah. Hidangan ini dinamai berdasarkan tampilannya yang mirip kulit ayam. Selain itu, Chen juga menciptakan hidangan udang khas, di mana udang dilapisi mie dan digoreng hingga renyah, menambah elemen modern pada hidangan banquet tradisional.
Dengan acara-acara seperti Festival Lentera Yuejin dan Festival Petasan Sarang Lebah Yanshui yang menarik banyak wisatawan setiap tahun, budaya banquet tradisional Yanshui kembali bersinar. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Yanshui, jangan lupa untuk mencicipi hidangan lokal yang menggabungkan kreativitas dan keunikan klasik ini, serta menikmati keahlian memasak Chen Chin-Ming.
Tautan Terkait
★ Situs Web "Tainan 400 - Kekuatan Kuliner Kota"
★ Halaman Facebook Pariwisata Tainan
★ Situs Pariwisata Tainan