img
:::

KDRT Sering Dipicu Masalah Ekonomi, Pemberdayaan Perempuan Dinilai Jadi Kunci

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) (ilustrasi). KDRT yang terjadi di kalangan perempuan sering disebabkan masalah ekonomi sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) (ilustrasi). KDRT yang terjadi di kalangan perempuan sering disebabkan masalah ekonomi sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan masalah sosial yang kompleks dan memprihatinkan, sering dipicu oleh kesulitan ekonomi.

Dalam situasi ekonomi sulit, laki-laki yang merasa gagal sebagai pencari nafkah utama kerap melampiaskan frustrasinya melalui kekerasan terhadap pasangan. Perempuan yang bergantung secara ekonomi menjadi lebih rentan terhadap KDRT karena keterbatasan pilihan dan ketakutan akan dampak ekonomi jika meninggalkan hubungan abusif.

Anggota Komisi XI DPR RI Andi Yuliani Paris menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi, khususnya bagi generasi muda, untuk mengatasi akar masalah ini. Pemerintah perlu menyediakan lebih banyak lapangan kerja serta memperbaharui kurikulum pendidikan agar lulusan siap bersaing di dunia kerja, mengurangi pengangguran, dan potensi KDRT.

Ketua Yayasan Rombsis Indonesia, Andi Idhanursanty, menambahkan bahwa edukasi KDRT harus dimulai dari keluarga. Ibu berperan penting dalam membentuk karakter anak melalui teladan dan pendidikan yang baik, sehingga keluarga dapat menjadi pondasi yang kokoh dalam mencegah KDRT.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading