GAYa NUSANTARA, sebuah organisasi hak asasi manusia gay Indonesia yang didedikasikan untuk memperjuangkan kesetaraan gay, baru-baru ini merayakan ulang tahun ke-36 berdirinya, dan mengatakan di situs jejaring sosial resminya bahwa pihaknya berterima kasih atas dukungan banyak teman setia selama ini. Mereka akan terus memperjuangkan perlakuan ramah terhadap minoritas Indonesia di masa depan.
Pendiri Wen Zhongxiao (tengah) berfoto bersama dengan anggota.
(Sumber foto : Twitter GAYa NUSANTARA)
Pendiri organisasi, Dédé Oetomo, mengatakan bahwa organisasinya telah menerima banyak intimidasi dan ancaman, bahkan ketika Konferensi Gay Internasional Asia diadakan di Surabaya, hotel itu dikelilingi oleh pengunjuk rasa lokal, bahkan dia sendiri sempat menerima ancaman pembunuhan. Namun di hadapan Wen Zhongxiao tidak pernah gentar dengan perlawanan sengit tersebut, dan tetap bersikukuh untuk terus memperjuangkan hak asasi kaum gay di Indonesia.
Organisasi Hak Asasi Manusia LGBT Indonesia menyatakan bahwa kedepannya akan aktif berkomunikasi dengan organisasi LGBT di negara lain, dengan harapan dapat tercapainya persamaan hak bagi kaum LGBT di Indonesia.
(Sumber foto : Pixabay)
Wen Zhongxiao mencontohkan, Organisasi Hak Asasi Manusia Gay Indonesia adalah pelopor hak asasi manusia gay di Indonesia. Semua orang bangga menjadi gay. Saat ini, ada sekitar 30 anggota di grup, tetapi 90% anggota berusia di atas 40 tahun. Untuk menciptakan lebih banyak Ini adalah ruang ramah yang akan fokus pada pengajaran kaum muda dan advokat yang terlibat dalam gerakan sosial, termasuk bagaimana mengatur kegiatan, menghadapi media dan politisi lobi, dll. organisasi gay di berbagai negara termasuk Taiwan, berharap dapat mewujudkan kesetaraan gay di Indonesia.
Artikel lainnya : Departemen Imigrasi Mengeluarkan Insentif untuk Mendorong Imigran Baru Meningkatkan Kemampuan Kerja Mereka