Untuk membangun kota yang bersahabat, Sudin Ketenagakerjaan Taipei mengembangkan tindakan konseling bagi migran internasional, mempromosikan berbagai layanan bagi pekerja migran, termasuk keamanan tenaga kerja, pelatihan keterampilan, sumber daya perawatan jangka panjang, dll. Sistem pelayanan baru ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada bulan Juli 2019.
Menurut data statistik, jumlah pekerja migran di Kota Taipei adalah sekitar 45.000, dengan 90% di antaranya merupakan pekerja di dalam keluarga rumah tangga, hubungan mereka pun dekat dengan masyarakat umum.
Pekerjaan sebagai perawat misalnya, keluarga yang mempekerjakan pekerja migran juga membutuhkan dukungan sumber daya perawatan jangka panjang. Lalu bagaimana pihak keluarga dapat menggunakan sumber daya perawatan jangka panjang ini di masa depan, bekerja sama dengan para pekerja migran untuk membantu anggota keluarga lansia, merupakan kerja keras. Dengan banyaknya isu-isu kesehatan dan epidemi yang beredar di masyarakat, tentunya sangat dimungkinkan untuk bekerja sama dengan Sudin Kesehatan, demi menjaga kesehatan para pekerja migran saat mereka bekerja di Taiwan.
Sebagai tambahan, para majikan yang mempekerjakan pekerja migran umumnya khawatir dengan kemampuan Bahasa Mandarin para pekerja migran, menyebabkan masalah komunikasi. Di masa depan, Sudin Ketenagakerjaan juga akan memperkuat kerjasama dengan Sudin Pendidikan, mempromosikan pembelajaran Bahasa Mandarin untuk para penduduk baru, menjadikan mereka guru untuk membantu para pekerja migran mempelajari Bahasa Mandarin.
Kota Taipei setiap tahun menggelar perayaan Karnaval Muslim, membuatnya menjadi sebuah acara budaya yang unik, menarik para turis asing, serta menjadi bagian kegiatan dimana para pekerja migran dapat hadir saat perayaan Idul Fitri. Melalui pertukaran budaya yang ada, masyarakat umum pun dapat lebih memahami budaya kampung halaman para migran, menciptakan lingkungan yang lebih bersahabat.