Badan Administrasi Perlindungan Lingkungan Taiwan (EPA) mendorong masyarakat publik dan bisnis industri untuk bergabung dengan konsep kehidupan sehari-hari tanpa plastik. Tanggal 26 Juni lalu, di Taipei diselenggarakan acara "No Plastic is a New Fashion #ifollow". Ini mempromosikan 4 tema utama; “kegiatan tanpa plastik”, “lingkaran bisnis tanpa plastik”, “tidak mengkonsumsi plastik”, dan “diet makanan tanpa plastik”.
Zhang Zijing (張子敬), Kepala EPA mengatakan bahwa dalam perhatian global terkait masalah plastik, seluruh hewan lokal dipengaruhi oleh produk plastik, misalnya organisme laut mengandung partikel plastik, kantong plastik ditemukan dalam perut paus yang mati, hidung kura-kura tersumbat sedotan plastik, dll. Jelaslah bahwa sangat penting untuk mempromosikan kebijakan batasan plastik.
Zhang Zijing juga menyerukan pengurangan penggunaan sedotan plastik, kantong plastik untuk berbelanja, produk plastik sekali pakai yang tidak perlu seperti peralatan makan sekali pakai, membawa kotak makanan atau botol sendiri, menggunakan lebih sedikit plastik atau lakukan metode lain untuk mengurangi ketergantungan pada plastik secara bertahap.
Mulai 1 Juli, akan ada peraturan batas baru; untuk sekolah negeri dan swasta, mall dan pusat perbelanjaan, serta rantai restoran cepat saji, toko makanan dan minuman tidak akan lagi menyediakan sedotan plastik. Diperkirakan sekitar 100 juta sedotan plastik akan digunakan setiap tahun.
EPA mendorong pengurangan plastik komprehensif pada tahun 2030, secara bertahap mengurangi penggunaan produk plastik. Taiwan menggunakan hingga 3 miliar sedotan plastik per tahun, menjadi 5 teratas dari limbah pantai berdasarkan investigasi kelompok perlindungan lingkungan, memberikan beban lingkungan yang serius. EPA mendorong masyarakat untuk menumbuhkan kebiasaan "minum secara langsung", mengganti sedotan plastik dengan sedotan ramah lingkungan jika diperlukan, dan membiarkan konsep tidak menggunakan plastik dibangun dalam kehidupan sehari-hari.
