Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menindaklanjuti lebih dari 1,3 juta konten negatif dalam kurun waktu sekitar lima bulan. Konten tersebut mayoritas terkait pornografi dan perjudian daring, yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat.Sebanyak 1.352.401 konten negatif ditangani dalam periode 20 Oktober 2024 hingga 8 Maret 2025 berkat partisipasi aktif masyarakat melalui aduankonten.id. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat berperan penting dalam mempercepat penanganan konten melanggar regulasi.Dari total konten yang ditangani, 233.552 kasus terkait pornografi, dengan mayoritas berasal dari website (219.578 kasus), disusul platform X (Twitter) dengan 10.173 kasus. Sedangkan dari 1.118.849 kasus terkait perjudian daring, sebagian besar ditemukan di situs dan alamat IP (1.017.274 kasus), diikuti oleh Meta (Facebook/Instagram) dengan 46.207 kasus.Sebagai langkah tindak lanjut, Kementerian Komdigi berencana memperkuat sistem pemantauan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat deteksi konten negatif. Mereka juga meningkatkan kerja sama dengan platform digital global guna mempercepat penindakan.Kementerian Komdigi mengajak masyarakat terus berperan aktif dalam melaporkan konten negatif melalui aduankonten.id untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan aman.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai potensi banjir lahar akibat potensi hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, menyampaikan bahwa wilayah Flotim dan sekitarnya, termasuk Kabupaten Sikka, berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan.Masyarakat diimbau untuk menjauhi bantaran sungai dan menghindari aktivitas di sekitar lereng yang rawan longsor. Selain itu, warga diminta untuk terus memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.Dalam peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah NTT yang berlaku pada 12-14 Maret 2025, BMKG mencatat adanya Monsun Asia yang aktif dan fenomena La Nina lemah yang berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di beberapa wilayah NTT.Selain itu, terpantau adanya daerah belokan angin dan sirkulasi siklonik di tenggara Pulau Timor yang berpotensi meningkatkan aktivitas awan konvektif dan curah hujan.Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki juga melaporkan terjadi hujan di puncak gunung yang memicu aliran banjir lahar di beberapa sungai yang berhulu di puncak, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote.Masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar dan mengikuti perkembangan informasi terkini demi keselamatan bersama.
Ginjal yang sehat memiliki beberapa ciri yang dapat dievaluasi baik secara langsung maupun melalui pemeriksaan medis. Menurut dr. Anindia Larasati, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), cara paling mudah untuk menilai kesehatan ginjal adalah dengan mengamati warna urin.Ginjal yang berfungsi baik akan menghasilkan urin berwarna kuning jernih, tidak keruh, dan tidak berbusa. Selain itu, jumlah urin yang dikeluarkan cukup, tidak berlebihan maupun terlalu sedikit.Untuk evaluasi yang lebih akurat, pemeriksaan laboratorium seperti ureum dan kreatinin sangat penting. Pemeriksaan ini membantu menilai fungsi ginjal melalui parameter laju filtrasi glomerulus (eGFR). Ginjal yang sehat umumnya memiliki eGFR di atas 90. Selain itu, pemeriksaan kadar elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida juga penting, karena ginjal berperan dalam mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh.Tekanan darah juga menjadi indikator penting. Tekanan darah stabil di bawah 140/90 mmHg tanpa obat hipertensi menandakan fungsi ginjal yang baik.Ginjal berperan dalam mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh.Ginjal yang tidak sehat dapat mengalami dua kondisi: gagal ginjal akut dan penyakit ginjal kronik. Gagal ginjal akut terjadi secara cepat, sering dalam waktu kurang dari 48 jam, disertai gejala seperti diare, muntah, atau dehidrasi berat. Jika terdeteksi dan ditangani segera, fungsi ginjal bisa kembali normal.Sementara itu, penyakit ginjal kronik (PGK) berkembang secara perlahan dan sering kali tanpa gejala. Biasanya kondisi ini baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan seperti ureum kreatinin dan eGFR.Karena itu, dr. Anindia menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan ginjal secara rutin guna mencegah penurunan fungsi ginjal yang lebih parah.
Kantor Imigrasi akan mengadakan「atihan Perlindungan Serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service) Tahun 2024」pada tanggal 19 Maret 2024 (Rabu) pukul 00:00 hingga 01:30. Selama periode ini, layanan mungkin tidak stabil karena pemeliharaan peralatan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menghargai pengertian Anda
Pengumuman Pemadaman Layanan Waktu: Rabu, 19 Maret 2025 pukul 00:00 hingga 01:30 Karena pemeliharaan peralatan, layanan situs web mungkin tidak stabil selama periode ini. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan menghargai pengertian Anda.
Ke Mana Pergi di Pegunungan Taipei Tahun 2025? Festival Bunga Empat Musim dan Informasi Acara yang Wajib Diketahui
Panduan Lengkap Pembersih Makeup: Pilih 5 Jenis Produk yang Tepat untuk Ciptakan Kulit Sehat dengan Mudah!
Geger Dunia Kecantikan Bawah Tanah! Praktek Ilegal Tionghoa Perantauan Filipina, Sedot dan Suntik Darah Pelanggan dengan Alat Medis dari Platform Belanja Online
10 Besar Finalis Lomba Kuliner di New Taipei Diumumkan! Pesta‘Heibaiqie’Lengkap New Taipei Laris Manis