Pembangunan menjadi smart city merupakan sebuah proses yang kompleks dan membutuhkan pendekatan holistik untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk serta efisiensi layanan kota. Salah satu langkah utama dalam mewujudkan kota pintar adalah pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang handal. Dengan membangun jaringan internet berkecepatan tinggi, mengimplementasikan sensor pintar, dan menetapkan sistem keamanan siber yang canggih, kota dapat menciptakan dasar yang solid untuk pertumbuhan kecerdasan kota.Selain itu, aspek vital lainnya adalah pengembangan sistem transportasi pintar. Melalui pemanfaatan teknologi untuk memantau lalu lintas, mengoptimalkan rute, dan menyediakan transportasi umum yang efisien, kota dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas penduduknya. Upaya untuk menciptakan kota pintar juga melibatkan manajemen limbah yang efisien, dengan menerapkan solusi pintar seperti pengumpulan sampah otomatis dan sistem daur ulang yang efektif.Artikel Lainnya : Seleksi Pahlawan Kecil Diplomasi, Membangun Wawasan Internasional dan Koneksi Dunia bagi Generasi Muda TaiwanMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur akan diberi nama "Nusantara". Rencananya, ibu kota baru tersebut akan berkonsep "smart city".Target atau tujuan pembangunan kota/kabupaten pintar (smart city) yakni :1. Sebuah kota/kabupaten berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, dan lingkungan hidup2. Sebuah kota/kabupaten yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung.Artikel Lainnya : Imigran Baru Asal Korea Selatan Mencicipi Makanan Lokal PingTung
Jumlah pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di Taiwan tidak sedikit. Setelah tamat kuliah, banyak juga pelajar-pelajar yang merasa bingung apakah ingin melanjutkan "perjalanan" di negeri sendiri atau berjuang di negeri orang dulu. Tidak sedikit juga yang langsung pulang ke Indonesia setelah lulus kuliah dan ada juga yang lanjut bekerja di sini. Namun sebenarnya di mana pun pilihannya tetap sama-sama ada kelebihan dan kekurangannya. Semua tetap harus disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.Kandidat calon Presiden, Anies Baswedan membela pelajar yang studi di luar negeri untuk tidak perlu terburu-buru pulang ke Indonesia. Hal ini karena ia merasa bibit-bibit Indonesia yang sedang berjuang di negeri orang tetap dapat berkontribusi dan mmebawa nama Indonesia. "Tidak boleh lagi negara mengatakan bila anda selesai kuliah, anda tidak pulang, anda tidak nasionalis, jangan," ujar Anies dalam pernyataannya soal arah dan strategi politik luar negeri di CSIS Auditorium.Artikel Lainnya : Seleksi Pahlawan Kecil Diplomasi, Membangun Wawasan Internasional dan Koneksi Dunia bagi Generasi Muda TaiwanPernyataan Anies itu berbeda dengan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya meminta agar mahasiswa penerima beasiswa LPDP untuk segera kembali pulang setelah menyelesaikan studi. "Saya titip, pulang, pulang, pulang," kata Jokowi.Jokowi juga meminta penerima beasiswa LPDP untuk berkarya dan tak mengendapkan ilmunya sendiri. Ia ingin mereka berkontribusi untuk masyarakat luas. "Meskipun gaji sendiri rendah sedikit, tetap pulang. Meski fasilitas enak di negara lain, tetap pulang," ujarnya.Artikel Lainnya : Imigran Baru Asal Korea Selatan Mencicipi Makanan Lokal PingTung
Di era modern ini, pinjaman online (pinjol) telah menjadi alternatif cepat untuk mendapatkan dana tambahan. Meskipun memberikan kenyamanan, terdapat bahaya besar terjerat dalam perangkap pinjol yang bisa merugikan keuangan seseorang. Oleh karena itu, bijaklah dalam mengelola finansial dan pertimbangkan kiat-kiat berikut ini untuk menghindari risiko yang terkait dengan pinjol.1. Baca dengan Teliti Syarat dan KetentuanSebelum mengajukan pinjaman, penting untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Beberapa pinjol mungkin memberikan penawaran yang terlihat menggiurkan, tetapi perlu diingat bahwa ketelitian membaca syarat-syarat akan menghindarkan Anda dari kejutan biaya tersembunyi atau suku bunga tinggi.2. Batasilah Jumlah Pinjaman Sesuai KebutuhanHanya pinjam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda untuk membayar kembali. Hindari godaan untuk meminjam lebih dari yang diperlukan karena dapat menyebabkan masalah keuangan di masa depan.3. Perbandingkan PinjolSebelum memutuskan pinjol mana yang akan Anda pilih, lakukan perbandingan antara berbagai penyedia pinjaman online. Perhatikan suku bunga, biaya administrasi, dan ulasan dari pengguna sebelum membuat keputusan.4. Pahami Dampak Keterlambatan PembayaranPenting untuk memahami konsekuensi dari keterlambatan pembayaran. Pinjol sering kali memberlakukan denda yang tinggi jika pembayaran tidak tepat waktu, yang dapat memperburuk situasi keuangan Anda.Artikel Lainnya : Seleksi Pahlawan Kecil Diplomasi, Membangun Wawasan Internasional dan Koneksi Dunia bagi Generasi Muda Taiwan5. Prioritaskan Kewajiban Keuangan LainnyaJangan mengabaikan kewajiban keuangan lainnya hanya untuk membayar pinjol. Prioritaskan pembayaran untuk tagihan dan utang lainnya yang memiliki dampak lebih besar pada keuangan Anda.6. Buat Rencana AnggaranBuatlah rencana anggaran yang jelas untuk memastikan bahwa Anda dapat memenuhi kewajiban pembayaran pinjol tanpa harus mengorbankan kebutuhan dasar dan tabungan masa depan Anda.7. Hindari Pinjol yang Tidak TerdaftarPastikan pinjol yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan yang berwenang. Hindari pinjol ilegal yang dapat mengeksploitasi kebutuhan keuangan Anda dengan tawaran yang tidak masuk akal.Dengan bijaksana mengelola pinjaman online, Anda dapat menghindari risiko keuangan yang serius dan menjaga stabilitas finansial Anda. Selalu berpikir panjang dan pertimbangkan keputusan keuangan dengan hati-hati agar dapat mengelola pinjol dengan bijak.Artikel lainnya : Imigran Baru Asal Korea Selatan Mencicipi Makanan Lokal PingTung