Cacar Air: Penyakit yang Perlu Diwaspadai
Cacar air sering dianggap sebagai penyakit biasa pada anak-anak, namun jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius. Menurut Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cacar air dapat menyebabkan infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak, serta berisiko memicu radang paru-paru (pneumonia).
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster yang ditandai dengan ruam merah dan gatal, biasanya muncul di wajah dan tubuh, kemudian menyebar ke seluruh tubuh dalam bentuk gelembung kecil. Penyakit ini sangat mudah menular, terutama di lingkungan sekolah atau rumah. Oleh karena itu, anak yang terkena cacar sebaiknya tidak bersekolah hingga bekas cacarnya kering dan tidak ada gelembung baru.
Pencegahan Penularan
Untuk mencegah penyebaran, anggota keluarga dan lingkungan sekitar pasien dianjurkan untuk sering mencuci tangan, mandi dengan sabun, serta mencuci pakaian, handuk, dan alat makan pasien secara terpisah. Selain itu, imunisasi cacar menjadi langkah pencegahan yang paling efektif. Anak-anak dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi cacar sejak usia satu tahun, diikuti dosis kedua untuk perlindungan optimal.Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster
Bagi anggota keluarga yang belum divaksinasi, disarankan segera mendapatkan vaksinasi dalam waktu kurang dari lima hari setelah terpapar pasien cacar. Ibu hamil juga diimbau untuk menjauhi pasien cacar karena infeksi dapat membahayakan janin.
Sosialisasi Hidup Sehat
Kasus cacar air dilaporkan merebak di berbagai daerah di Indonesia. Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti membawa peralatan makan dan mandi pribadi, menerapkan etika batuk, dan penggunaan masker bagi yang sakit. Selain itu, masyarakat diminta segera mengakses layanan kesehatan jika mengalami gejala cacar air agar mendapatkan penanganan dini dan menjalani isolasi mandiri.
Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan melindungi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.