img
:::

Asosiasi Cahaya Baru Membina Generasi Baru: Melestarikan Budaya dengan Lebih Banyak Energi

Anggota generasi kedua Asosiasi Cahaya Baru Kota Tainan, Zeng Zi-zhai (kiri) dan Shen Xin-yi (kanan), memegang mikrofon sebagai pembawa acara dalam sebuah kegiatan (Gambar/sumber: China Times News)
Anggota generasi kedua Asosiasi Cahaya Baru Kota Tainan, Zeng Zi-zhai (kiri) dan Shen Xin-yi (kanan), memegang mikrofon sebagai pembawa acara dalam sebuah kegiatan (Gambar/sumber: China Times News)

Asosiasi Cahaya Baru di Kota Tainan telah berdiri selama lebih dari lima tahun, berkomitmen untuk mempromosikan budaya komunitas penduduk imigran baru dan menyediakan panggung bagi generasi kedua untuk menampilkan bakat mereka. Asosiasi ini tidak hanya mengundang para wanita penduduk imigran baru untuk berbagi budaya asal mereka, tetapi dalam beberapa tahun terakhir juga menyerahkan tugas menjadi pembawa acara dalam seminar budaya kepada generasi kedua. Langkah ini membantu warga komunitas memahami budaya Asia Tenggara dan mendapat pengakuan tinggi dari masyarakat setempat.

Pada masa awal berdirinya, seminar budaya sebagian besar dipandu oleh para wanita penduduk imigran baru yang berbagi tradisi dan keunikan negara asal mereka. Mulai tahun ini, asosiasi memberikan tanggung jawab menjadi pembawa acara kepada generasi kedua, menjadikan mereka penyampai budaya. Dalam kegiatan budaya baru-baru ini, Shen Zi-yi dan adiknya, Shen Xin-yi, dari generasi kedua menjadi pembawa acara, berbagi cerita tentang budaya Asia Tenggara dengan para tetua di komunitas.

Shen Zi-yi menyampaikan bahwa pada awalnya, dia merasa gugup saat pertama kali tampil di panggung sebagai pembawa acara, khawatir tidak bisa tampil dengan baik. Namun, setelah banyak latihan dan pengalaman langsung, dia mulai tampil lebih natural dan semakin percaya diri. Sementara itu, Shen Xin-yi mengungkapkan bahwa awalnya dia mengikuti kegiatan asosiasi hanya karena ingin mengenakan pakaian tradisional Vietnam yang indah, yaitu "Ao Dai." Namun, melalui pelatihan dari asosiasi, dia belajar menguasai penampilan panggung dan intonasi, lalu mulai tertarik dengan pekerjaan sebagai pembawa acara. Dia bertekad untuk terus belajar dan mengasah kemampuannya di masa depan.

Selain itu, asosiasi juga mendukung bakat dari generasi kedua lainnya, seperti Zeng Zi-zhai, putra dari anggota pendiri Song Shi-mei. Pada Agustus tahun ini, dia diundang untuk memainkan xylophone bambu dalam jamuan Hari Nasional Vietnam, dan mendapat sambutan hangat. Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Vietnam di Taiwan memberikan apresiasi atas penampilannya dan mengundangnya untuk tampil dalam acara-acara mendatang.Zeng Zi-zhai diundang untuk memainkan xylophone bambu pada jamuan Hari Nasional Vietnam pada Agustus tahun ini (Gambar/sumber: Facebook Asosiasi Cahaya Baru Kota Tainan).

Song Shi-mei dengan penuh antusias menyampaikan bahwa di masa mudanya, dia tidak memiliki kesempatan untuk belajar alat musik karena kondisi keluarganya. Setelah pindah ke Taiwan dan membangun keluarga dengan suaminya, kesibukan hidup membuat impian ini perlahan memudar. Namun, ketika dia mengusulkan kepada putranya untuk mempelajari alat musik tradisional Vietnam, sang anak dengan senang hati mencobanya dan berlatih dengan tekun. Kini, melihat putranya tampil percaya diri di atas panggung membuatnya merasa sangat bangga.

Ketua pendiri Asosiasi Cahaya Baru, Pan Yu-shan, menyamipakan rasa puasnya melihat semakin banyak generasi kedua yang aktif berpartisipasi dan mendukung kegiatan asosiasi. Baik itu tampil di atas panggung maupun membantu persiapan acara, kontribusi mereka membuatnya sangat terharu. Dia berharap dapat menarik lebih banyak generasi kedua untuk bergabung, memperdalam pemahaman masyarakat tentang budaya penduduk imigran baru, dan melanjutkan pelestarian warisan budaya.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading