Penurunan suhu mendadak tahun ini membuat banyak orang tidak siap. Perubahan suhu yang drastis tidak hanya meningkatkan rasa dingin tetapi juga sangat terkait dengan kasus kematian mendadak. Selain lanjut usia, penderita penyakit tiga tinggi (hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia), serta individu obesitas, ada kelompok yang tampaknya sehat tetapi termasuk dalam "kelompok berisiko tinggi kematian mendadak yang tidak biasa". Berikut adalah lima kelompok yang berpotensial yang perlu mendapat perhatian khusus:
Makan dan Minum Berlebihan
Di musim dingin, konsumsi makanan berlebihan atau makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan aliran darah terkonsentrasi di sistem pencernaan, sehingga meningkatkan beban pada jantung. Gangguan sirkulasi darah dapat memicu serangan jantung akut. Risiko kematian mendadak meningkat secara signifikan setelah makan dan minum berlebihan.
Mandi sehabis makan atau minum alkohol sangat berbahaya (Gambar/sumber: Heho Health)
Kurang Berolahraga
Kurangnya olahraga adalah faktor risiko keempat terbesar terhadap tingkat kematian global. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 6% kematian setiap tahun terkait dengan kurangnya aktivitas fisik. Kurangnya olahraga dapat mengurangi elastisitas pembuluh darah, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Berendam Setelah Makan atau Minum Alkohol
Berendam setelah makan sangat berbahaya karena kebutuhan darah pada sistem pencernaan meningkat, ditambah lagi dengan air panas yang menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga pasokan darah ke jantung tidak mencukupi. Di musim dingin, kebiasaan ini rentan menyebabkan serangan jantung atau gangguan irama jantung.
Stres Tinggi dan Insomnia
Stres berkepanjangan dan kurang tidur dapat menyebabkan sistem saraf simpatis terus aktif, menurunkan imunitas, dan meningkatkan beban pada sistem kardiovaskular. Risiko kematian mendadak meningkat secara signifikan pada orang yang mengalami stres emosional dan kurang tidur. Penting untuk menjaga kualitas tidur yang cukup dan mengelola stres dengan baik.
Risiko kematian mendadak meningkat secara signifikan setelah berlebihan makan atau minum alkohol (Gambar/sumber: Heho Health)
Belum Pulih dari Flu
Jika flu tidak sepenuhnya sembuh selama musim dingin, virus dapat menyerang otot jantung dan menyebabkan miokarditis, aritmia, atau bahkan gagal jantung. Jika mengalami gejala seperti jantung berdebar, sesak di dada, pembengkakan ekstremitas, atau pingsan, segera periksakan diri ke dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Untuk mengurangi risiko kematian mendadak, disarankan menjalani gaya hidup sehat, olahraga secara teratur, makan dengan porsi yang cukup, mengelola stres, dan berhati-hati terhadap gejala flu. Manajemen kesehatan di musim dingin sangat penting dan tidak boleh diabaikan.
Artikel ini disampaikan dengan izin dari Heho Health .
