Penelitian Ungkap Bahaya Mengintai di Balik Kantong Teh
Kantong teh yang selama ini dianggap aman kini menjadi perhatian serius karena dapat melepaskan miliaran mikroplastik ke dalam teh yang kita minum. Penelitian terbaru dari Mutagenesis Group, Departemen Genetika dan Mikrobiologi UAB, menemukan bahwa kantong teh komersial mengandung partikel mikro dan nanoplastik (MNPL) seperti nilon, polipropilena, dan selulosa yang dapat masuk ke tubuh manusia. Partikel ini bahkan dapat mencapai sel usus dan memengaruhi materi genetik, sehingga meningkatkan risiko gangguan kesehatan.Mikroplastik, yang berukuran lebih kecil dari 5 mm, berasal dari degradasi plastik. Mereka ditemukan di berbagai produk, termasuk kosmetik, pembersih, dan makanan kemasan. Menurut penelitian, mikroplastik dapat memengaruhi biologi manusia, seperti menurunkan kualitas air mani pria, meningkatkan metastasis kanker payudara, serta dikaitkan dengan kanker usus besar dan paru-paru.Salah satu cara sederhana untuk menghindari mikroplastik dalam kantong teh adalah dengan menggunakan teh daun lepas dan penyaring atau saringan teh dari baja antikaratUntuk mengurangi paparan mikroplastik, para ahli menyarankan langkah-langkah seperti tidak memanaskan plastik di microwave, menggunakan botol air kaca atau baja tahan karat, memilih produk organik, dan membatasi konsumsi daging merah. Selain itu, mengganti kantong teh plastik dengan teh daun lepas dan saringan teh berbahan baja tahan karat dapat menjadi solusi sederhana. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat meminimalkan risiko paparan mikroplastik dan melindungi kesehatan jangka panjang.