Masyarakat modern memiliki kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan, membuat lebih dari seperempat orang Taiwan memiliki masalah dengan insomnia. Karena itu, mereka meminta Departemen Psikiatri untuk meresepkan obat bantuan tidur. Namun, banyak orang tidak minum obat sesuai saran dokter. Zhang Hu-ming (張祜 銘) mengatakan bahwa ia telah menemui pasien yang tidak bisa tidur dan menelan beberapa pil tidur pada satu waktu, seperti makan manisan gula.
China Times melaporkan bahwa Gu Bo-ren (古博仁), ketua Asosiasi Apoteker Taiwan (藥師公會全國聯合會), mengatakan bahwa resep untuk obat tidur penenang di Taiwan adalah yang pertama di Asia, di tahun 2016, ada sekitar 4,171 juta orang yang menggunakan obat tidur, dan tumbuh hingga 4,26 juta pada 2018. Jumlah penggunaan pil tidur telah meningkat dari 853 juta pil pada 2016 menjadi 918 juta pil pada 2018, dengan rata-rata 39 pil per orang per tahun, menjadi masalah serius yang harus ditangani.
Berdasarkan berbagai laporan media, Zhang Jia-ming (張家銘), ketua Asosiasi Pencegahan Depresi (憂鬱症防治學會), menunjukkan bahwa pil tidur yang biasa digunakan, setelah penggunaan jangka panjang tubuh mungkin menjadi lebih resisten sehingga lebih banyak dosis yang dibutuhkan. Agar dapat tertidur, beberapa pasien menelan beberapa pil sekaligus karena mereka benar-benar tidak bisa tidur. Setelah meminumnya dalam jumlah banyak, tidak hanya menyebabkan Anda tidur terlalu lama, tetapi juga memiliki banyak efek samping seperti berjalan sambil tidur, amnesia, bangun di tengah malam dan makan.
Li Jun-da (李俊達), seorang apoteker di Rumah Sakit SongDe Cabang Taipei, mengatakan bahwa ada empat jenis efek farmakologis dari obat penenang sebagai obat tidur, dimana obat ini meredakan ketegangan dan kecemasan, membantu tertidur, relaksasi otot, dan meredakan kejang-kejang. Efektivitas setiap obat penenang berbeda. Utilitas pada setiap orang juga akan berbeda, dan dokter diharuskan meresepkan pil tidur sebelum dapat digunakan secara legal.
Apoteker Li mengatakan bahwa pengobatan insomnia merupakan salah satu pilihan, menyarankan agar penyelesaian masalah tidur harus dikoordinasikan dengan rutinitas sehari-hari, penyesuaian emosi, menghilangkan stres, dan mencoba untuk mengetahui akar permasalahannya.
Zhang Hu-ming, dokter dari departemen pencegahan dan perawatan kecanduan, Rumah Sakit Songjiang Cabang Taipei, percaya bahwa selain pil tidur yang cocok, Anda perlu untuk mengembangkan kebiasaan tidur yang baik seperti bangun pada waktu yang tetap dan menghindari makanan yang mengganggu, sehingga ketergantungan pada obat tidur pun menjadi berkurang. Selain itu, obat tidur harus diminum 15 hingga 30 menit sebelum tidur, tidur setelah minum obat, dan jangan melakukan kegiatan lain.