Indonesia Cabut Kebijakan Bebas Visa untuk 159 Negara, Termasuk Turis Taiwan Harus Mengajukan Visa On Arrival

No Worries, Ini Kiat Makan Aman Saat Lebaran Bagi Pengidap Diabetes

Ahli gizi dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Wahyuningrum, memberikan kiat menjaga pola makan yang aman bagi pengidap diabetes selama lebaran. Ia menekankan pentingnya mengikuti prinsip 3J, yaitu jenis, jumlah, dan jadwal makanan.Menurut Wahyuningrum, pengidap diabetes dianjurkan mengonsumsi makanan bervariasi dengan kandungan gizi yang cukup. Menu seimbang meliputi karbohidrat, protein (hewani atau nabati), serta serat dari sayur dan buah-buahan. Selain itu, jumlah makanan harus sesuai kebutuhan tubuh dan jadwal makan harus teratur, dengan tiga kali makan utama dan dua kali makanan selingan setiap hari.Saat puasa, pola makan berubah menjadi dua kali makanan utama (sahur dan berbuka) dan dua kali makanan selingan (sebelum salat maghrib dan setelah salat tarawih). Di hari lebaran, makanan berkalori tinggi seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan kue kering sering ditemui. Untuk itu, Wahyuningrum menyarankan pengidap diabetes untuk memilih satu jenis lauk, misalnya rendang atau opor ayam, tetapi daging ayam dimasak tanpa kulit.Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.Kue kering dapat dijadikan makanan selingan dengan batas konsumsi 4-5 buah per hari, dibagi menjadi dua sesi, pagi dan sore. Minuman manis sebaiknya dibatasi atau diganti dengan pemanis rendah kalori. Untuk meningkatkan asupan serat, konsumsilah sayuran rebus atau lalapan.Selain pola makan, pengidap diabetes perlu memenuhi kebutuhan cairan dengan minum delapan gelas air putih per hari. Tidak kalah penting, olahraga selama 30 menit setiap hari dan meminum obat sesuai anjuran dokter adalah langkah vital dalam menjaga kesehatan selama lebaran.

2024 Cahaya Taiwan Baru-Lan Lan dan Peng Lan – Bahasa Indonesia

Kucing Indonesia memiliki angka harapan hidup yang rendah yaitu kurang dari 6 tahun

Rata-rata usia harapan hidup kucing dan anjing di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan rata-rata global. Menurut studi internal Royal Canin Indonesia yang dilakukan pada tahun 2023 di tujuh wilayah termasuk Bali dan Indonesia Timur, usia harapan hidup kucing di Indonesia adalah 5,3 tahun, sementara anjing 5,7 tahun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata global yang mencapai 10-15 tahun untuk kucing dan 10-13,7 tahun untuk anjing.Presiden Direktur Royal Canin Indonesia, Ridarrahim Nirwandar, menyatakan bahwa temuan ini memotivasi perusahaan untuk memperkuat komitmennya dalam menyediakan produk dengan nutrisi yang tepat bagi kucing dan anjing, guna meningkatkan kualitas hidup mereka. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa ada 24,9 juta kucing dan 3,7 juta anjing di Indonesia yang dipelihara dengan perawatan rutin.Harapan hidup rata-rata kucing di Indonesia masih tergolong rendah.Sterilisasi disebut sebagai salah satu praktik kesehatan penting yang dapat meningkatkan kualitas hidup hewan peliharaan, selain mengendalikan populasi. Namun, hanya sekitar 17% pemilik hewan di Indonesia yang memahami pentingnya sterilisasi. Edukasi tentang perawatan dan kesehatan hewan, termasuk sterilisasi, diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan di Indonesia.