Menurut berita yang dilansir dari kompas.com, Brand mie instan asal Indonesia, Indomie, menjadi mie instan terbaik di dunia versi LA Times. Yah, mie instan memang punya rasa yang menggoda lidah dan membuat kita selalu merindukan kenikmatan rasanya. Namun, sudah bukan rahasia umum lagi bahwa konsumsi mie instan berlebihan bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Melansir dari Healthline, mie instan sangat rendah nilai nutrisinya sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.
Berita lainnya: Pelatihan Luar Negeri Membantu Meningkatkan Identitas Budaya dari Penduduk Baru
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa mie instan sangat rendah nilai termasuk protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, kalsium, magnesium, dan kalium. Kandungan sodiumnya juga sangat tinggi. Hal ini bisa meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan stroke. Tapi bagi kalian para pecinta mie instan, ada cara yang bisa dilakukan agar mie instan yang kalian konsumsi memiliki nilai gizi yang lebih tinggi. Bagaimana caranya? Berikut informasinya:
Tips masak mie instan agar lebih sehat
Berikut tiga cara mengolah mie instan agar lebih sehat:
- Buang sebagian bumbunya
Jangan gunakan bumbu mie instan sepenuhnya karena bumbu tersebut sanga tinggi kadar natriumnya. Sebagai gantinya, tambahkan bahan alami yang bisa memperkaya rasa seperti minyak wijen, kecap ikan, atau kecap manis.
2. Tambahkan sayuran segar
Agar nilai gizinya bertambah, cobalah menambahkan sayur segar seperti sawi, selada, pak choy, wortel. Sayuran segar ini akan menambahkan nutrisi penting seperti potasium, serat makanan, vitamin A, dan vitamin C.
3. Tambahkan protein
Untuk membuat mie instan lebih menyehatkan, kalian juga bisa memasak beberapa protein pilihan. Kalian dapat menambahkan telur rebus atau telur goreng. Jika tidak menyukai telur, Anda bisa menambahkan irisan daging sapi atau ayam tanpa lemak. Untuk menambah rasa ekstra pada daging, Anda dapat menumisnya dengan tambahan merica atau kecap asin sebelum menambahkannya ke dalam mie instan.